Masa adalah besaran fisika yang mengukur banyaknya zat yang terkandung dalam suatu benda. Masa tidak dipengaruhi oleh gravitasi, sehingga nilai masa suatu benda tidak berubah di mana pun benda itu berada. Satuan internasional untuk masa adalah kilogram (kg).
Untuk mengukur masa suatu benda, kita memerlukan alat pengukur masa yang disebut neraca atau timbangan. Ada berbagai macam jenis neraca atau timbangan yang digunakan untuk mengukur masa benda-benda dengan ketelitian, fungsi, dan cara kerja yang berbeda-beda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas macam-macam alat pengukur masa dan fungsinya secara lengkap. Mari kita simak bersama!
1. Neraca Sama Lengan

Neraca sama lengan adalah alat pengukur masa yang biasanya digunakan di toko emas. Neraca ini terdiri dari dua piringan yang digantung pada kedua ujung sebuah batang yang seimbang. Piringan digunakan untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya dan anak timbangan sebagai pembanding.
Neraca sama lengan menggunakan prinsip kesetaraan gaya gravitasi antara kedua lengannya. Bila kedua lengan yang panjangnya sama ini ditumpangi dua benda yang massanya sama, maka neraca akan datar atau seimbang dan tidak ada lengan yang turun ke bawah.
Cara mengukur masa dengan neraca ini adalah dengan cara meletakkan anak timbangan pada satu piringan dan meletakkan benda yang akan di ukur pada piringan lainnya. Massa yang dapat diukur hanya bergantung pada anak timbangan. Jadi, saat benda dan anak timbangan pada posisi yang sejajar, hal ini menandakan bahwa massanya sama dengan massa anak timbangan tersebut.
Neraca sama lengan memiliki ketelitian yang tinggi, namun membutuhkan waktu yang lama untuk mengukur massa karena harus mencari keseimbangan antara kedua lengannya.
2. Neraca Analog

Neraca analog adalah alat pengukur masa yang biasanya digunakan dalam rumah tangga. Neraca ini terdiri dari sebuah wadah yang ditempatkan di atas sebuah pegas dan sebuah jarum penunjuk skala.
Neraca analog menggunakan prinsip perubahan panjang pegas akibat gaya gravitasi benda yang diletakkan di atasnya. Semakin besar massa benda, semakin besar gaya gravitasi yang bekerja pada pegas, sehingga semakin panjang pegas menjadi. Panjang pegas ini kemudian ditransmisikan ke jarum penunjuk skala.
Cara mengukur masa dengan neraca ini adalah dengan cara menempatkan benda yang akan diukur massanya pada wadah yang berada pada bagian atas neraca, kemudian membaca skala yang ditunjukkan oleh jarum skala.
Neraca analog memiliki ketelitian yang rendah, karena jarum skala bisa bergerak akibat getaran atau angin. Selain itu, pegas juga bisa mengalami perubahan elastisitas akibat usia atau penggunaan.
3. Neraca Pegas

Neraca pegas adalah alat pengukur masa yang biasanya digunakan untuk mengukur massa benda-benda kecil seperti surat atau buah-buahan. Neraca ini terdiri dari sebuah pegas dengan salah satu ujungnya diikat pada sebuah batang dan ujung lainnya digantungkan sebuah wadah atau kait. Di sepanjang batang terdapat skala untuk menunjukkan massa benda.
Neraca pegas menggunakan prinsip perubahan panjang pegas akibat gaya gravitasi benda yang digantungkan pada ujungnya. Semakin besar massa benda, semakin besar gaya gravitasi yang bekerja pada pegas, sehingga semakin panjang pegas menjadi. Panjang pegas ini kemudian dibaca dari skala yang ada di batang.
Cara mengukur masa dengan neraca ini adalah dengan cara menggantungkan benda yang akan diukur massanya pada wadah atau kait yang ada di ujung pegas, kemudian membaca skala yang sesuai dengan panjang pegas.
Neraca pegas memiliki ketelitian yang cukup baik, namun tergantung pada kualitas pegas dan skala yang digunakan. Selain itu, neraca ini juga dipengaruhi oleh perubahan suhu dan kelembaban udara.
4. Neraca Ohauss

Neraca ohauss adalah alat pengukur masa yang biasanya digunakan di laboratorium. Neraca ini terdiri dari dua atau tiga lengan dengan anting logam yang dapat digeser untuk menyesuaikan massa. Lengan-lengan ini disambungkan pada sebuah batang yang seimbang. Di ujung batang terdapat sebuah wadah untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya.
Neraca ohauss menggunakan prinsip kesetaraan momen gaya antara kedua atau ketiga lengannya. Bila momen gaya antara kedua atau ketiga lengan sama besar, maka neraca akan seimbang dan tidak ada lengan yang turun ke bawah.
Cara mengukur masa dengan neraca ini adalah dengan cara meletakkan benda yang akan diukur massanya pada wadah yang ada di ujung batang, kemudian menggeser anting logam pada lengan-lengan neraca hingga mencapai posisi seimbang. Massa benda kemudian ditentukan dari jumlah massa anting logam pada setiap lengan.
Neraca ohauss memiliki ketelitian yang sangat tinggi, namun membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam menggeser anting logam hingga mencapai posisi seimbang.
5. Neraca Lengan Gantung

Neraca lengan gantung adalah alat pengukur masa yang biasanya digunakan untuk mengukur massa benda-benda besar seperti karung beras atau goni. Neraca ini terdiri dari sebuah batang dengan salah satu ujungnya digantungkan pada sebuah tali dan ujung lainnya digantungkan sebuah wadah atau kait. Di sepanjang batang terdapat skala untuk menunjukkan massa benda.
Neraca lengan gantung menggunakan prinsip perubahan sudut batang akibat gaya gravitasi benda yang digantungkan pada ujungnya. Semakin besar massa benda, semakin besar gaya gravitasi yang bekerja pada batang, sehingga semakin besar sudut batang terhadap tali. Sudut batang ini kemudian dibaca dari skala yang ada di batang.
Cara mengukur masa dengan neraca ini adalah dengan cara menggantungkan benda yang akan diukur massanya pada wadah atau kait yang ada di ujung batang, kemudian membaca skala yang sesuai dengan sudut batang.
Neraca lengan gantung memiliki ketelitian yang cukup baik, namun tergantung pada kualitas batang dan skala yang digunakan. Selain itu, neraca ini juga dipengaruhi oleh angin atau getaran.
6. Neraca Digital

Neraca digital adalah alat pengukur masa yang menggunakan teknologi elektronik untuk menampilkan massa benda secara otomatis. Neraca ini terdiri dari sebuah wadah atau permukaan datar yang ditempatkan di atas sebuah sensor massa dan sebuah layar digital untuk menunjukkan massa benda.
Neraca digital menggunakan prinsip perubahan tegangan listrik akibat gaya gravitasi benda yang diletakkan di atas sensor massa. Semakin besar massa benda, semakin besar gaya gravitasi yang bekerja pada sensor massa, sehingga semakin besar tegangan listrik yang dihasilkan. Tegangan listrik ini kemudian dikonversi menjadi nilai massa benda dan ditampilkan pada layar digital.
Cara mengukur masa dengan neraca ini adalah dengan cara menempatkan benda yang akan diukur massanya pada wadah atau permukaan datar yang ada di atas sensor massa, kemudian membaca nilai massa benda yang ditampilkan pada layar digital.
Neraca digital memiliki ketelitian yang sangat tinggi, namun membutuhkan sumber listrik untuk berfungsi. Selain itu, neraca ini juga harus dikalibrasi secara berkala untuk menghindari kesalahan pengukuran.
Kesimpulan
Itulah macam-macam alat pengukur masa dan fungsinya yang dapat kita gunakan untuk mengukur massa benda-benda dengan berbagai ukuran dan bentuk. Setiap alat pengukur masa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga kita harus memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kita.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang alat pengukur masa. Jika ada pertanyaan atau saran, silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca!
Jika Anda membutuhkan jasa kalibrasi untuk alat pengukur masa Anda, Anda bisa menghubungi kami di nomor telepon atau email yang tertera di halaman Kontak Kami. Kami adalah penyedia jasa kalibrasi yang profesional dan berpengalaman. Kami mampu mengkalibrasi berbagai macam alat pengukur masa dengan akurasi dan kecepatan yang tinggi. Kami juga menawarkan harga yang terjangkau dan pelayanan yang ramah. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan dapatkan penawaran terbaik dari kami!