Alat laboratorium merupakan peralatan yang digunakan dalam proses penelitian atau pengukuran. Alat-alat ini harus diperlakukan dengan baik dan diperiksa secara berkala untuk memastikan hasil yang akurat. Salah satu cara untuk memastikan keakuratan alat laboratorium adalah dengan melakukan kalibrasi
Daftar alat laboratorium yang harus di kalibrasi
Kalibrasi adalah proses pengujian suatu alat untuk memastikan bahwa alat tersebut berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang akurat. Beberapa alat laboratorium yang harus di kalibrasi meliputi:
- Timbangan: Alat ini digunakan untuk menimbang bahan kimia atau campuran. Timbangan harus di kalibrasi secara berkala untuk memastikan hasil yang akurat.
- pH meter: Alat ini digunakan untuk mengukur pH suatu cairan. pH meter harus di kalibrasi dengan menggunakan buffer standar sebelum digunakan.
- Spectrophotometer: Alat ini digunakan untuk mengukur absorbansi cahaya pada suatu campuran. Spectrophotometer harus di kalibrasi dengan menggunakan standar yang sesuai sebelum digunakan.
- Mikroskop: Alat ini digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil. Mikroskop harus di kalibrasi dengan menyesuaikan fokus dan kondensor sebelum digunakan.
- Thermometer: Alat ini digunakan untuk mengukur suhu. Thermometer harus di kalibrasi dengan menggunakan standar suhu sebelum digunakan.
- Barometer: Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer harus di kalibrasi dengan menggunakan standar tekanan udara sebelum digunakan.
Itu hanyalah beberapa contoh alat laboratorium yang harus di kalibrasi. Ada banyak alat lain yang harus di kalibrasi secara berkala untuk memastikan hasil yang akurat. Sebaiknya, selalu memeriksa manual dari peralatan yang digunakan untuk mengetahui prosedur kalibrasi yang tepat.
Cara kalibrasi alat laboratorium
Dan selanjutnya kita akan mengetahui bagaimana caranya melakukan kalibrasi dari setiap masing-masing alat laboratorium yang di uraikan diatas, berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Cara kalibrasi Timbangan Laboratorium

Cara kalibrasi timbangan laboratorium tergantung pada jenis timbangan yang digunakan. Namun, beberapa cara umum yang digunakan adalah sebagai berikut
- Kalibrasi dengan standar berat: Alat ini menggunakan berat standar yang diterima secara internasional untuk mengukur berat timbangan. Berat standar harus digunakan pada timbangan yang telah dikalibrasi dan dinyatakan sebagai "akurat".
- Kalibrasi dengan beban: Alat ini menggunakan beban yang diterima secara internasional untuk mengukur berat timbangan. Beban harus digunakan pada timbangan yang telah dikalibrasi dan dinyatakan sebagai "akurat".
- Kalibrasi dengan kompresor udara: Alat ini menggunakan kompresor udara untuk mengukur berat timbangan. Kompresor udara harus digunakan pada timbangan yang telah dikalibrasi dan dinyatakan sebagai "akurat".
Setelah melakukan kalibrasi, pastikan untuk mencatat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi sebagai referensi jika diperlukan di kemudian hari.
Selain itu, sebaiknya dilakukan kalibrasi secara berkala (misalnya setiap bulan atau setiap 6 bulan) untuk memastikan hasil yang akurat. Jika terjadi masalah dengan timbangan, segera minta bantuan dari teknisi atau pemasok untuk memperbaiki atau mengganti alat tersebut.
2. Cara kalibrasi pH meter

Cara kalibrasi pH meter meliputi beberapa tahap, diantaranya:
- Persiapan: Siapkan buffer standar pH yang akan digunakan untuk kalibrasi, serta bersihkan pH meter dengan cara yang sesuai. Pastikan bahwa pH meter siap digunakan.
- Kalibrasi dengan buffer pH 4: Masukkan buffer pH 4 ke dalam pH meter dan pastikan bahwa pH meter menunjukkan angka 4. Jika tidak, atur nilainya dengan mengubah offset pada pH meter.
- Kalibrasi dengan buffer pH 7: Masukkan buffer pH 7 ke dalam pH meter dan pastikan bahwa pH meter menunjukkan angka 7. Jika tidak, atur nilainya dengan mengubah offset pada pH meter.
- Kalibrasi dengan buffer pH 10: Masukkan buffer pH 10 ke dalam pH meter dan pastikan bahwa pH meter menunjukkan angka 10. Jika tidak, atur nilainya dengan mengubah offset pada pH meter.
- Pemeriksaan ulang: Setelah kalibrasi selesai, periksa kembali dengan buffer standar yang sama untuk memastikan hasil yang akurat.
- Catat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi: Catat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi sebagai referensi jika diperlukan di kemudian hari.
Sebaiknya melakukan kalibrasi secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap 6 bulan untuk memastikan hasil yang akurat. Jika terjadi masalah dengan pH meter, segera minta bantuan dari teknisi atau pemasok untuk memperbaiki atau mengganti alat tersebut.
3. Cara kalibrasi Spectrophotometer

Cara kalibrasi Spectrophotometer meliputi beberapa tahap, diantaranya:
- Persiapan: Siapkan standar yang akan digunakan untuk kalibrasi, serta bersihkan Spectrophotometer dengan cara yang sesuai. Pastikan bahwa Spectrophotometer siap digunakan.
- Kalibrasi dengan standar blanko: Masukkan standar blanko ke dalam Spectrophotometer dan pastikan bahwa Spectrophotometer menunjukkan nilai yang sesuai dengan standar blanko. Jika tidak, atur nilainya dengan mengubah offset pada Spectrophotometer.
- Kalibrasi dengan standar yang ditentukan: Masukkan standar yang ditentukan ke dalam Spectrophotometer dan pastikan bahwa Spectrophotometer menunjukkan nilai yang sesuai dengan standar yang ditentukan. Jika tidak, atur nilainya dengan mengubah offset pada Spectrophotometer.
- Pemeriksaan ulang: Setelah kalibrasi selesai, periksa kembali dengan standar yang sama untuk memastikan hasil yang akurat.
- Catat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi: Catat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi sebagai referensi jika diperlukan di kemudian hari.
Sebaiknya melakukan kalibrasi secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap 6 bulan untuk memastikan hasil yang akurat. Jika terjadi masalah dengan Spectrophotometer, segera minta bantuan dari teknisi atau pemasok untuk memperbaiki atau mengganti alat tersebut.
4. Cara kalibrasi Mikroskop

Cara kalibrasi mikroskop meliputi beberapa tahap, diantaranya:
- Persiapan: Bersihkan mikroskop dengan cara yang sesuai dan pastikan bahwa mikroskop siap digunakan.
- Fokus: Pastikan lensa obyektif dan ocular fokus pada posisi yang benar. Jika tidak, atur posisi fokus dengan mengubah posisi fokus pada mikroskop.
- Kondensor: Pastikan kondensor fokus pada posisi yang benar. Jika tidak, atur posisi kondensor dengan mengubah posisi kondensor pada mikroskop.
- Pemeriksaan ulang: Setelah kalibrasi selesai, periksa kembali dengan melihat benda yang sama untuk memastikan hasil yang akurat.
- Catat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi: Catat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi sebagai referensi jika diperlukan di kemudian hari.
Sebaiknya melakukan kalibrasi secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap 6 bulan untuk memastikan hasil yang akurat. Jika terjadi masalah dengan mikroskop, segera minta bantuan dari teknisi atau pemasok untuk memperbaiki atau mengganti alat tersebut.
5. Cara kalibrasi Thermometer

Cara kalibrasi thermometer meliputi beberapa tahap, diantaranya:
- Persiapan: Siapkan standar suhu yang akan digunakan untuk kalibrasi, serta bersihkan thermometer dengan cara yang sesuai. Pastikan bahwa thermometer siap digunakan.
- Kalibrasi dengan standar suhu: Masukkan thermometer ke dalam standar suhu yang ditentukan dan tunggu sampai thermometer mencapai suhu yang sama dengan standar suhu. Jika tidak, atur nilainya dengan mengubah offset pada thermometer.
- Pemeriksaan ulang: Setelah kalibrasi selesai, periksa kembali dengan standar suhu yang sama untuk memastikan hasil yang akurat.
- Catat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi: Catat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi sebagai referensi jika diperlukan di kemudian hari.
Sebaiknya melakukan kalibrasi secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap 6 bulan untuk memastikan hasil yang akurat. Jika terjadi masalah dengan thermometer, segera minta bantuan dari teknisi atau pemasok untuk memperbaiki atau mengganti alat tersebut.
6. Cara kalibrasi Barometer

Cara kalibrasi barometer meliputi beberapa tahap, diantaranya:
- Persiapan: Siapkan standar tekanan udara yang akan digunakan untuk kalibrasi, serta bersihkan barometer dengan cara yang sesuai. Pastikan bahwa barometer siap digunakan.
- Kalibrasi dengan standar tekanan udara: Masukkan barometer ke dalam standar tekanan udara yang ditentukan dan tunggu sampai barometer mencapai tekanan yang sama dengan standar tekanan udara. Jika tidak, atur nilainya dengan mengubah offset pada barometer.
- Pemeriksaan ulang: Setelah kalibrasi selesai, periksa kembali dengan standar tekanan udara yang sama untuk memastikan hasil yang akurat.
- Catat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi: Catat hasil kalibrasi dan tanggal kalibrasi sebagai referensi jika diperlukan di kemudian hari.
Sebaiknya melakukan kalibrasi secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap 6 bulan untuk memastikan hasil yang akurat. Jika terjadi masalah dengan barometer, segera minta bantuan dari teknisi atau pemasok untuk memperbaiki atau mengganti alat tersebut.
Nah itulah beberapa macam jenis peralatan laboratorium yang biasanya harus dilakukan sebuah kalibrasi, dan untuk melakukan sebuah kalibrasi suapaya lebih baik dan benar itu harus dilakukan oleh orang yang sudah bersertifikat dan ahli dalam melakukan kalibrasi, dan berikut ini anda sudah tepat masuk ke website kami yaitu disini kami menyediakan jasa kalibrasi untuk berbagai macam peralatan laboratorium, jika anda membutuhkan jasa kalibrasi alat laboratorium yang kami tawarkan silahkan segera anda hubungi kami melalui kontak yang tersedia di website ini.