Timbangan merupakan perangkat yang digunakan untuk mengukur berat atau massa suatu objek. Perangkat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang, termasuk di industri, laboratorium, perdagangan, kesehatan, dan lain-lain. Namun, tahukah Anda bahwa timbangan harus dikalibrasi secara rutin agar memberikan hasil penimbangan yang akurat dan dapat dipercaya?
Apa itu Kalibrasi Timbangan?
Kalibrasi timbangan adalah proses penyesuaian skala pengukuran timbangan agar sesuai dengan nilai standar atau referensi yang telah ditentukan. Dengan melakukan kalibrasi, kita dapat mengetahui kesalahan atau selisih antara nilai yang terukur (pembacaan) dan nilai sebenarnya (anak timbang referensi) pada timbangan. Proses kalibrasi juga mempengaruhi kemampuan timbangan dalam menginterpretasi dan menyajikan data kepada pengguna.
Proses kalibrasi timbangan biasanya dilakukan dengan menggunakan anak timbang uji yang memiliki nilai berat yang sudah diketahui dengan pasti dan telah disertifikasi oleh lembaga metrologi yang terakreditasi. Anak timbang uji tersebut ditempatkan pada pinggiran timbangan dan kemudian dibandingkan dengan pembacaan timbangan. Jika terdapat perbedaan antara kedua nilai tersebut, maka timbangan perlu disesuaikan atau diatur ulang agar sesuai dengan nilai referensi yang telah ditentukan.
Mengapa Kalibrasi Timbangan Sangat Penting?
Kalibrasi timbangan memiliki peranan yang sangat penting dalam memperoleh hasil penimbangan yang akurat dan konsisten. Hasil penimbangan yang akurat mempengaruhi kualitas produk, efisiensi proses, kepuasan pelanggan, keselamatan kerja, dan kepatuhan terhadap peraturan. Sebaliknya, hasil penimbangan yang tidak akurat dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti:
- Pemborosan bahan baku, energi, waktu, dan biaya
- Pengerjaan ulang atau penarikan produk yang tidak memenuhi standar
- Kerugian finansial akibat kesalahan perhitungan harga atau pajak
- Kerusakan reputasi atau citra perusahaan
- Pelanggaran hukum atau sanksi dari pihak berwenang
- Bahaya bagi kesehatan atau keselamatan manusia dan lingkungan
Oleh karena itu, kalibrasi timbangan harus dilakukan secara rutin dan berkala untuk memastikan bahwa timbangan selalu dalam kondisi optimal dan dapat diandalkan. Baca juga “5 Alasan Penting Mengkalibrasi Timbangan“
Kapan dan Bagaimana Melakukan Kalibrasi Timbangan?
Frekuensi dan metode kalibrasi timbangan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis, ukuran, kapasitas, fungsi, dan lingkungan penggunaan timbangan tersebut. Meskipun demikian, ada beberapa faktor umum yang dapat mempengaruhi kebutuhan kalibrasi timbangan, yaitu:
- Frekuensi penggunaan: semakin sering digunakan, semakin sering perlu dikalibrasi
- Intensitas penggunaan: semakin berat beban yang ditimbang, semakin sering perlu dikalibrasi
- Perubahan suhu: perubahan suhu dapat mempengaruhi komponen elektronik atau mekanik pada timbangan
- Getaran atau goncangan: getaran atau goncangan dapat merusak sensor atau mekanisme pada timbangan
- Pemindahan lokasi: pemindahan lokasi dapat mengubah kondisi permukaan atau gravitasi pada timbangan
- Perawatan atau perbaikan: perawatan atau perbaikan dapat mengubah pengaturan atau kinerja pada timbangan
Secara umum, kalibrasi timbangan dapat dilakukan sekali atau dua kali dalam setahun jika timbangan jarang digunakan dan ditempatkan di atas permukaan yang datar. Namun, jika timbangan sering digunakan dan ditempatkan di berbagai tempat, maka kalibrasi perlu dilakukan setiap beberapa bulan. Selain itu, kalibrasi juga harus dilakukan setiap kali terjadi perubahan signifikan pada faktor-faktor tersebut.
Untuk melakukan kalibrasi timbangan, ada beberapa langkah yang perlu diikuti, yaitu:
- Atur area kalibrasi: letakkan timbangan pada permukaan yang datar dan di suhu normal. Jangan letakkan timbangan di ruang yang memiliki kelembapan tinggi. Hindari juga getaran atau goncangan agar timbangan terhindar dari kalibrasi negatif.
- Pastikan timbangan dalam kondisi bersih: bersihkan timbangan menggunakan kain mikrofiber jika belum bersih.
- Tentukan bobot untuk kalibrasi: tentukan bobot kalibrasi pada timbangan, misalnya dengan bobot benda 100 gram. Jumlah tersebut terbilang umum digunakan untuk proses kalibrasi.
- Hidupkan timbangan: hidupkan timbangan dan tunggu hingga timbangan menunjukkan angka 0.
- Aktifkan mode kalibrasi: hampir semua timbangan digital dilengkapi mode kalibrasi yang bisa ditemukan pada tombol mode. Tekan tombol tersebut hingga layar timbangan menunjukkan kode ‘CAL’. Beberapa timbangan juga dilengkapi sakelar kalibrasi.
- Letakkan anak timbang uji: letakkan anak timbang uji yang sesuai dengan bobot kalibrasi pada pinggan timbangan. Tunggu hingga layar menunjukkan kode ‘PASS’ atau ‘END’. Jika layar menunjukkan kode ‘FAIL’ atau ‘ERROR’, maka ulangi proses kalibrasi.
- Matikan timbangan: matikan timbangan dan lepaskan anak timbang uji. Timbangan sudah siap digunakan kembali.
Kesimpulan
Kalibrasi timbangan adalah suatu proses yang sangat penting untuk memastikan hasil penimbangan yang akurat dan dapat dipercaya. Kalibrasi timbangan memiliki banyak manfaat, seperti penghematan biaya, peningkatan kualitas produk, kepuasan pelanggan, keselamatan kerja, dan kepatuhan terhadap peraturan. Untuk memastikan hasil kalibrasi yang optimal, kalibrasi timbangan harus dilakukan secara rutin dan berkala sesuai dengan frekuensi, intensitas, dan lingkungan penggunaan timbangan.
Jika anda membutuhkan jasa kalibrasi timbangan silahkan hubungi kami sekarang juga untuk informasi selengkapnya.